Game, mungkin kita
sudah tak asing lagi dengan kata ini. Hampir setiap anak atau bahkan tua muda
sekalipun menyukai game, apapun bentuk game itu sendiri. Mulai dari game yang
sifatnya sederhana sampai game yang paling modern sekalipun. Dengan bermain
game kita bisa merasakan kepuasan tersendiri, termasuk saya yang suka bermain
game. Pada saat bermain game juga merupakan hiburan untuk menghilangkan
kepenatan dari kebiasaan sehari-hari yang dilakukan selain belajar, malah bisa
juga untuk menyegarkan pikiran dengan bermain game tersebut. Sekarang
pengertian dari game itu apa, yaa game itu permainan, permainan merupakan
aplikasi yang paling banyak digunakan dan dinikmati para pengguna media
elektronik saat ini. Game bisa dikatakan hamper seluruh manusia pernah bermain
game apalagi anak-anak. Namun bila orang tua terlalu mengekang anak dan tidak
mengijinkan akan bermain game, sudah pasti anak akan sembunyi-sembunyi dalam
bermain game. Langkah paling bijak bagi orang tua adalah memberikan ijin kepada anak untuk bermain
game dengan beberapa syarat yang harus ditaati sang anak. Saya sendiri termasuk
pencinta game Pro Evolution Soccer 2013. Hamper setiap hari, tak pernah absen selalu
bermain game tersebut. Dalam game tersebut kita bermain multiplayer atau dua
orang sebagai pemain yang memainkan klub bola eropa bahkan di dunia.
SEJARAH
GAME
Sejarah game video
dimulai pada tahun 1970-an yang dimulai
oleh perusahaan Computer Space sebagai komersial konsol pertama video game di
Amerika Serikat. Tetapi perusahaan ini tidak bertahan karena perkembangan
konsol game dipasaran yang meledak yang menggeser dominasi video game ke
Jepang. selanjutnya generasi-generasi game diawali dari :
Generasi Pertama
Dimulai tahun 1972
video game generasi pertama diciptakan oleh Magnavox Odyssey dengan ciptaan
video gamenya yang bernama " PONG ".
Generasi
Kedua
Pada generasi kedua
bisa disebut generasi dimana awal era 4 bit atau 8 bit dimulai. Pada generasi
kedua ini diawali pada tahun 1976 dan konsol game yang terkenal pada generasi
kedua ini adalah konsol game ATARI.
Generasi Ketiga
Tahun awal bagi konsol
game generasi ketiga adalah tahun 1983 dengan munculnya FAMICOM yang sekarang
kita kenal dengan nama Nintendo Entertainment System. Pada game generasi ketiga
ini sudah dimulainya era 16 bit, dan di generasi ketiga ini perang pertama
antar perusahaan konsol Nintendo dengan SEGA.
Generasi
Keempat
Perusahaan konsol
Nintendo terkenal di generasi keempat ini dengan konsol game mereka yaitu SNES
(Super Nintendo Entertainment System). Tetapi Sega juga mengeluarkan konsol
Sega Genesis pada tahun 1988, yang menjadi saingan SNES pada tahun tersebut.
Pada generasi keempat ini juga telah hadir Game Boy buatan Nintendo yang cukup
terkenal dan mungkin tidak asing lagi bagi pengguna konsol-konsol game lama.
Generasi
Kelima
Generasi kelima
merupakan diawalinya generasi 32-bit yang terkenal dengan konsolnya yaitu Sony
PlayStation atau biasa di sebut dengan singkatan PS.
Generasi Keenam
Mulai banyak
perusahaan-perusahaan konsol game beredar di generasi ini, dimulai dari
Nintendo dengan Gamecube, Sony dengan Playstation 2, lalu Microsoft dengan
Xbox.
Generasi
Ketujuh
Inilah generasi game
yang ada saat ini dari Nintendo Wii, Playstation 3, Xbox 360 yang menggunakan
teknologi lebih baik dari generasi-generasi sebelumnya. Grafik yang diberikan
oleh masing-masing konsol game pun bersaing untuk jadi yang terbaik.
BERDASARKAN
JENIS “PLATFORM” ATAU ALAT YANG DI GUNAKAN :
- Arcade
games, yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada
di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus
di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan
memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan
“menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan
dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
- PC Games ,
yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers..
- Console
games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu,
seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii..
- Handheld
games, yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa
kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP..
- Mobile
games, yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau
PDA..
BERDASARKAN
“GENRE” PERMAINANNYA :
- Aksi –
Shooting, (tembak-tembakan , atau hajar-hajaran bisa juga tusuk-tusukan,
tergantung cerita dan tokoh di dalamnya), video game jenis ini sangat
memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan, juga timing, inti
dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan tembak. Termasuk didalam-nya
:
·
First person shooting (FPS) seperti
Counter Strike dan Call of Duty
·
Drive n’ shoot, menggunakan unsur
simulasi kendaraan tetapi tetap dengan tujuan utama menembak dan menghancurkan
lawan, contoh : Spy Hunter, Rock and Roll Racing, Road Rash.
·
Shoot em’ up, seperti Raiden, 1942, dan
gradius.
·
Beat ‘em up (tonjok hajar) seperti
Double Dragon dan Final Fight, lalu hack and slash (tusuk tebas) seperti
Shinobi dan Legend of Kage.
·
Light gun shooting, yang menggunakan
alat yang umumnya berbentuk seperti senjata, seperti Virtua Cop dan Time
Crisis.
- Fighting (
pertarungan ) Ada yang mengelompokan video game fighting di bagian Aksi,
namun penulis berpendapat berbeda, jenis ini memang memerlukan kecepatan
refleks dan koordinasi mata-tangan, tetapi inti dari game ini adalah
penguasaan jurus (hafal caranya dan lancar mengeksekusinya), pengenalan
karakter dan timing sangatlah penting, o iya, combo-pun menjadi esensial
untuk mengalahkan lawan secepat mungkin. Dan berbeda seperti game Aksi
pada umumnya yang umumnya hanya melawan Artificial Intellegence atau
istilah umumnya melawan komputer saja, pemain jenis fighting game ini baru
teruji kemampuan sesungguhnya dengan melawan pemain lainnya. Seri Street
Fighter, Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter adalah
contohnya.
- Aksi –
Petualangan. Memasuki gua bawah tanah, melompati bebatuan di antara lahar,
bergelayutan dari pohon satu ke pohon lain, bergulat dengan ular sambil mencari
kunci untuk membuka pintu kuil legendaris, atau sekedar mencari telepon
umum untuk mendapatkan misi berikutnya, itulah beberapa dari banyak hal
yang karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam video game jenis ini.
Menurut penulis, game jenis ini sudah berkembang jauh hingga menjadi genre
campuran action beat-em up juga, dan sekarang, di tahun 2000 an, jenis ini
cenderung untuk memiliki visual 3D dan sudut pandang orang ke-tiga. Tomb
Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia termasuk didalamnya.
- Petualangan.
Bedanya dengan jenis video game aksi-petualangan, refleks dan kelihaian
pemain dalam bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau menembak
tidak diperlukan di sini. Video Game murni petualangan lebih menekankan
pada jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa tempat
secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian
peristiwa dan percakapan karakter hingga penggunaan benda-benda tepat pada
tempat yang tepat. Termasuk didalamnya:
·
Petualangan dengan teks atau sistem
tunjuk dan klik, contoh: Kings Quest, Space Quest, Heroes Quest, Monkey Island,
Sam and Max,
·
.Novel atau film interaktif, seperti
game “dating” yang banyak beredar di jepang, Dragons Lair dan Night Trap.
- Simulasi,
Konstruksi dan manajemen. Video Game jenis ini seringkali menggambarkan
dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan memperhatikan
dengan detil berbagai faktor. Dari mencari jodoh dan pekerjaan, membangun
rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan
memecat atau menambah karyawan. Dunia kehidupan rumah tangga sampai bisnis
membangun konglomerasi, dari jualan limun pinggir jalan hingga membangun
laboratorium cloning. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir
untuk mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana
yang terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.
- Role
Playing. Video game jenis ini sesuai dengan terjemahannya, bermain peran,
memiliki penekanan pada tokoh/peran perwakilan pemain di dalam permainan,
yang biasanya adalah tokoh utamanya, dimana seiring kita memainkannya,
karakter tersebut dapat berubah dan berkembang ke arah yang diinginkan
pemain ( biasanya menjadi semakin hebat, semakin kuat, semakin
berpengaruh, dll) dalam berbagai parameter yang biasanya ditentukan dengan
naiknya level, baik dari status kepintaran, kecepatan dan kekuatan
karakter, senjata yang semakin sakti, ataupun jumlah teman maupun mahluk
peliharaan.Secara kebudayaan, pengembang game Jepang biasanya membuat Role
Playing Game (RPG) ke arah cerita linear yang diarahkan seolah karakter
kita adalah tokoh dalam cerita itu, seperti Final Fantasy, Dragon Quest
dan Xenogears. Sedangkan pengembang game RPG Eropa, cenderung membuat
karakter kita bebas memilih jalan cerita sendiri secara non-linear,
seperti Ultima, Never Winter Nights, baldurs gate, Elder Scroll, dan
Fallout.
- Strategi.
Kebalikan dari video game jenis action yang berjalan cepat dan perlu
refleks secepat kilat, video game jenis strategi, layaknya bermain catur,
justru lebih memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan
secara hati-hati dan terencana. Video game strategi biasanya memberikan
pemain atas kendali tidak hanya satu orang tapi minimal sekelompok orang
dengan berbagai jenis tipe kemampuan, sampai kendaraan, bahkan hingga
pembangunan berbagai bangunan, pabrik dan pusal pelatihan tempur,
tergantung dari tema ceritanya. Pemain game strategi melihat dari sudut
pandang lebih meluas dan lebih kedepan dengan waktu permainan yang
biasanya lebih lama dan santai dibandingkan game action. Unsur-unsur
permainannya biasanya berkisar sekitar, prioritas pembangunan, peletakan
pasukan, mencari dan memanfaatkan sumberdaya (uang, besi,
kayu,minyak,dll), hingga ke pembelian dan peng-upgrade-an pasukan atau
teknologi. Game jenis ini terbagi atas:
·
Real time Strategy, game berjalan dalam
waktu sebenarnya dan serentak antara semua pihak dan pemain harus memutuskan
setiap langkah yang diambil saat itu juga berbarengan mungkin saat itu pihak
lawan juga sedang mengeksekusi strateginya. Contoh: Starcraft, Warcraft , dan
Command and Conquer.
·
.Turn based Strategy , game yang
berjalan secara bergiliran, saat kita mengambil keputusan dan menggerakan
pasukan, saat itu pihak lawan menunggu, begitu pula sebaliknya, layaknya catur.Contoh:
Front Mission, Super robot wars, Final Fantasy tactics, Heroes of might and
magic, Master of Orion
Sebenarnya ada yang
memilah lagi menjadi jenis tactical dan strategi, namun penulis cenderung untuk
menggabungkannya karena perbedaannya hanya ada di masalah skala dan
ke-kompleks-an dalam manajemen sumber daya-nya saja.
- Puzzle.
Video game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan
teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan
perhitungan matematika, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota
masuk ke tempat yang seharusnya, itu semua termasuk dalam jenis ini.
Sering pula permainan jenis ini adalah juga unsur permainan dalam video
game petualangan maupun game edukasi. Tetris, Minesweeper, Bejeweled,
Sokoban dan Bomberman.
- Simulasi
kendaraan. Video Game jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas
sedekat mungkin dengan kendaraan yang aslinya, muskipun terkadang
kendaraan tersebut masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan
khusus pada detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan tersebut.
Terbagi atas beberapa jenis:
·
Perang. Video game simulasi kendaraan
yang sempat tenar di tahun 90-an ini mengajak pemain untuk menaiki kendaraan
dan berperang melawan kendaraan lainnya. Dan kebanyakan diantaranya memiliki
judul sama dengan nama kendaraannya. Contoh : Apache 64, Comanche, Abrams,
YF-23, F-16 fighting eagle. Tetapi game kehidupan bajak laut seperti ‘Pirates!’
pun dapat dikategorikan disini.
·
Balapan. Dari namanya sudah jelas, siapa
sampai duluan di garis finish dialah pemenangnya! Terkadang malah pemain dapat
memilih kendaraan, mendandani, upgrade mesin bahkan mengecatnya. Contoh: Top
Gear, Test Drive, Sega Rally Championship, Daytona, Grand Turismo, Need For
Speed, Mario Cart, ManXTT.
·
Luar Angkasa. Walau masih dapat
dikategorikan simulasi kendaraan perang, tetapi segala unsur fiksi ilmiah dan
banyaknya judul yang beredar membuat subgenre ini pantas dikategorikan diluar
simulasi kendaraan perang. Jenis ini memungkinkan pemain untuk menjelajah luar
angkasa, berperang dengan mahluk alien, mendarat di planet antah berantah atau
sekedar ingin merasakan bagaimana menjadi kapten di film fiksi ilmiah
kesayangan kamu. Contoh: Wing Commander, Freelancer , Star Wars X-Wing, Star
Wars Tie Fighter, dll.
·
Mecha. Pendapat bahwa hampir tidak ada
orang yang terekspos oleh film robot jepang saat kecilnya tidak memimpikan
ingin mengendalikan robot, memang sulit dibantah. Dipopulerkan oleh serial
Mechwarrior oleh Activision, subgenre Simulasi Mecha ini memungkinkan pemainnya
untuk mengendalikan robot dan menggunakannya untuk menghancurkan gedung,
helikopter dan tentu saja robot lainnya. Contoh: Mechwarrior, Gundam Last war
Chronicles, dan Armored Core.
- Olahraga. Singkat padat jelas, bermain
sport di PC atau konsol anda. Biasanya permainannya diusahakan serealistik
mungkin walau kadang ada yang menambah unsur fiksi seperti NBA JAM.
Contohnya pun jelas, Seri Winning Eleven, seri NBA, seri FIFA, John Madden
NFL, Lakers vs Celtics, Tony hawk pro skater, dll.
KATEGORI-KATEGORI
LAINNYA :
1. Multiplayer
Online. Game yang lagi trend di Indonesia bahkan dunia,menjadi salah satu titik
balik mengapa dunia game dan internet di Indonesia dapat berkembang. Dan karena
dimainkan online dan dengan sistem pembayaran menggunakan voucher, pembajakan
sudah tidak menjadi masalah lagi. Game yang dapat dimainkan secara bersamaan
oleh lebih dari 2 orang (bahkan dapat mencapai puluhan ribu orang dalam satu
waktu) membuat pemain dapat bermain bersama dalam satu dunia virtual dari sekedar
chatting hingga membunuh naga bersama teman yang entah bermain di mana. Umumnya
permainan tipe ini dimainkan di PC dan bertema RPG, walau ada juga yang bertema
music atau action. Contoh: Ragnarok online, O2jam, World of Warcraft, Ayo
Dance, Lineage, Rose online
- Casual
games. Sesuai namanya, game yang casual itu tidak kompleks, mainnya rileks
dan sangat mudah untuk dipelajari ( bahkan cenderung langsung bisa
dimainkan ). Jenis ini biasanya memerlukan spesifikasi komputer yang
standar pada jamannya dan ukurannya tidak lebih dari 100 MB karena
biasanya dapat di download versi demo-nya di website resminya. Genre
permainannya biasanya puzzle atau action sederhana dan umumnya dapat
dimainkan hanya menggunakan mouse ( biasanya game lain menggunakan banyak tombol
tergantung game-nya ). Contoh: Diner Dash, Sally Salon, Bejeweled, Zuma,
Feeding Frenzy, Insaniquarium.
- Edugames.
Video Game jenis ini dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat
pendidikan, entah untuk belajr mengenal warna untuk balita, mengenal huruf
dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing. Developer yang
membuatnya, harus memperhitungkan berbagai hal agar game ini benar-benar
dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan yang
memainkannya. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan dengan
tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya. Contoh edugames :
Bobi Bola, Dora the explorer, Petualangan Billy dan Tracy.
- Advergames.
Sering mengunjungi website merek-merek kesayangan anda? Permen coklat
M&M, Coca-cola, Nike, A-Mild, atau Rexona? Anda pasti menemukan
game-game yang dapat dimainkan lalu dapat anda beritahukan / mengundang
langsung ke teman-teman anda. jenis game yang biasanya mudah dimainkan ini
mengusung dan menampilkan produk atau brand mereka baik secara gamblang
maupun tersembunyi. Di era tumbuhnya media-media baru berteknologi tinggi
sekarang ini, dunia periklanan memang sudah tidak lagi terbatas pada TV,
koran, majalah, billboard dan radio, video game sekarang telah menjadi
sarana beriklan atau membangun brand-awareness yang efektif. Baik melalui
internet maupun di mainkan di event-event mereka, edugames terasa semakin
dibutuhkan untuk menjaring calon konsumen bagi produk yang menggunakan
advergames ini. Contoh produk di indonesia yang membuat advergames:
A-Mild, Rexona teens, Axe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar